Saturday 29 March 2014

Bersinergi Demi Indonesia Hebat

Bhineka Tunggal Ika, tentu kita semua tahu arti dari semboyan itu "meskipun berbeda-beda tetap satu jua" dibalik arti tersebut terdapat makna yang sangat besar dimana semboyan tersebut berperan sebagai pengikat dari setiap perbedaan yang ada dengan mempunyai visi dan misi yang sama untuk mewujudkan Indonesia hebat.

Namun, kenyataanya yang kita temukan sekarang ini, sudah banyak sekali orang-orang yang tidak peduli dengan sesama padahal mereka hidup di satu tanah air,mereka masing-masing mempunyai tujuan yang berbeda. Hal seperti itu kemudian terbawa sampai ke lingkungan pekerjaan, dunia politik bahkan pemerintahan pusat dengan daerah terkadang selalu bertolak belakang terhadap keputusan, saling menyerang, tidak mau menyetujui rancangan dll. Dari faktor-faktor itulah yang membuat kita semua lupa terhadap makna dari semboyan kita dan membuat negara kita seperti tidak mempunyai suatu tujuan.

Kita tentu masih ingat beberapa waktu lalu saling sindir terjadi antara SBY dan Jokowi. Kedua tokoh ini saling lempar pendapat soal kemacetan. SBY yang juga presiden meminta setiap pemerintah daerah bertanggung jawab atas kemacetan lalu lintas di jalan. Entah sengaja atau tidak SBY menjadikan DKI Jakarta sebagai contohnya kemudian nama Jokowi lah disebut sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas macetnya DKI Jakarta. Merasa namanya disebut, Jokowi angkat bicara, menurutnya kemacetan di Jakarta atau daerah lainnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja, tapi pemerintah pusat pun bertanggung jawab atas semua itu.

Hhheeeemmm, antara pusat dan daerah saja tidak sejalan yah??? jadi wajar saja kalau rakyatnya pun demikian mengikuti. kalau sudah begitu kita harus melakukan apa??? 

Sebentar lagi akan diadakannya pesta demokrasi yaitu PEMILU 2014, sudah wajib hukumnya bagi kita sebagai rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya, karena ini bukan untuk satu atau dua hari  melainkan ini untuk proses kedepan selama  5 tahun. Di pesta demokrasi ini mari kita kesampingkan ego kita masing-masing, mari kita menetapkan satu pilihan untuk satu tujuan kedepan, kita pilih pemimpin serta wakil rakyat yang sejalan dan bisa bersinergi dengan segala urusan bangsa. 


sebagai contoh, kita tahu sekarang Gubernur Jokowi dan Wakilnya, kinerjanya begitu bagus dan banyak mendapat apresiasi dari berbagai kalangan bahkan dari media asing pun ada. ketika pak Jokowi sedang memimpin Jakarta, beliau mendapatkan mandat langsung dari Ibu Megawati untuk menjadi salah satu calon presiden pada PEMILU nanti. Banyak berbagai kalangan mengkritik Jokowi, "urus jakarta saja belum becus sudah mau urus Indonesia". bolehlah ya orang mengkritik, namun mari kita berpikir terbuka, jika Jokowi harus nyapres dan nanti jadi presiden, DKI jakarta tidak akan kebingungan, masih ada pak Ahok walaupun banyak yang mengkritik, faktanya Jokowi sudah bikin cukup perubahan sebagai gubernur, soal pak jokowi harus nepatin janji ngurus Jakarta, hhem sodara-sodaraku bangsa kita tercinta INDONESIA ini sudah DARURAT/EMERGENCY. 

Untuk bangun Jakarta  atau daerah lainnya, antara gubernur dan presidennya harus sinergis, naah gubernur bapak Ahok, presiden bapak Jokowi atau gubernur bapak Aher dll dan Jokowi presiden. Yakin semua daerah dinusantara Indonesia ini akan hebat karna semua saling terhubung demi satu tujuan sama untuk mewujudkan Indonesia Hebat!!! 







Thursday 27 March 2014

Mewujudkan Indonesia Hebat

Luas wilayah Indonesia mencapai 1.909.569 km2 dan estimasi jumlah penduduk lebih dari 237 juta jiwa, dan merupakan negara keempat di dunia yang paling padat penduduknya. Apabila grafik tersebut ditarik garis lurus maka populasi diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 265 juta pada tahun 2020 dan 306 juta pada tahun 2050. Dari kepadatan tersebut  Indonesia terdiri dari  beragam etnis, bahsa, dan agama, ada sekitar 300 suku-suku asli di Indonesia dengan 742 bahasa, dan 10% bahasa dunia berada di Indonesia, suku Jawa adalah yang terbesaar dengan 42% populasi, selanjutnya diikuti oleh Sunda, Melayu, dan Madura dengan mayoritas penduduk Indonesia adalah beragam Islam dengan 86,1% dan selanjutnya Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu

Indonesia juga memiliki 150 gunung berapi yang masih aktif dengan pemandangan yang begitu luar biasa, selanjutnya Indonesia memiliki 1.531 jenis spesies burung dan 515 jenis mamalia endemik dan Indonesia merupakan salah satu negara Coral Triangle dengan keragaman terumbu karang terbesar didunia dan memiliki jenis ikan lebih dari 1.650 spesies di kawasan timur Indonesia. Negara Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. seingga sejak dulu Indonesia selalu menjadi incaran negara-negara lain karena kekayaannya.

dari informasi diatas tentunya kita sebagai rakyat Indonesia merasa bangga karena kekayaan dan potensi yang ada semuanya tersedia di Bumi Indonesia ini. lantas kenapa kita masih tertinggal dari negara-negara lain? apa sebenarnya yang terjadi sekarang ini?

Indonesia yang 'konon' terkenal sebagai negara beradab, murah senyum, ramah, dan bahkan religius ini, lagi-lagi harus dihadapkan dengan fakta bahwa sering terjadi perselisihan, korupsi, kekerasaan antar sesama, belum lagi kemiskinan dan kelaparan, kemudian dari masing-masing individu yang mempunyai tujuan yang berbeda, sehingga membuat Indonesia semakin tertinggal. Kita mungkin sudah lupa bahwa kemerdekaan yang kita raih saat ini dapat terjadi karena para pemimpin serta pejuang kita bersatu padu dengan memiliki satu tujan yang sama untuk merdeka!! Seandainya setiap individu zaman sekarang ini mau menengok kebelakang pada zaman tersebut dimana pejuang-pejuang kita memiliki satu tujuan yang sama, pasti jika diterapkan dan dilaksanakan pada sekarang ini, Indonesia akan kembali kuat, kembali diperhitungkan di dunia internasional kedudukannya, kembali menjadi macan asia.

APA YANG HARUS DILAKUKAN ???
Dengan segala sumber daya yang dimiliki, Indonesia harus melakukan perubahan dari sekarang terutama dari sumber daya manusianya, karena itu merupakan faktor terpenting untuk menjalankan sistem pemerintahan. Bukan saatnya Indonesia harus bermain-main lagi, Indonesia bukan anak kecil yang harus dituntun bangsa lain, Indonesia adalah bangsa yang besar dan semua rakyat harus sadar diri dan mau melakukan perubahan ini dengan satu tujuan dengan niat supaya Indonesia bisa lebih baik untuk selamanya!!

Kita lihat PEMILU 2014 sebentar lagi akan dilaksanakan, terlihat kecil hanya memilih tapi dari pilihan kita itu akan menimbulkan efek perubahan untuk 5 tahun kedepan bahkan untuk selamanya. sebagai rakyat tentunya kita semua mau memilih yang bisa melakukan perubahan secara signifikan yang bisa dirasakan, oleh karena itu mari kita memilih  PEMIMPIN dan para wakil rakyat yang mempunyai kualitas, yang tidak mendahulukan kepentingan dirinya atau keluarganya, melainkan mendahulukan kepentingan umum, dan memiliki satu tujuan bersama untuk mewujudkan INDONESIA HEBAT 

Salah satu contoh, Tentu kita masih ingat ketika PILKADA DKI Jakarta yang lalu, dimana masyarakat  Jakarta merasa jenuh terhadap era kepemimpinan sebelumnya dan warga jakarta ingin ada perubahan, kemudian muncul seorang calon gubernur Jakarta yang berasal dari Solo yang mempunyai warna berbeda, mulai dari cara berbicara, cara berkampanye dekat dengan rakyat, tidak mebeda-bedakan status sosial, bersahaja, dan bersikap apa adanya. Cara itu secara tidak langsung membawa angin segar kepada warga jakarta, mereka berpikir jika terpilih pasti gaya kepemimpinannya akan berbeda, benar saja ketika terpilih menjadi gubernur beliau memberikan warna berbeda mulai dengan cara kerja yg sedikit di kantor kemudian blusukan untuk melihat secara real perkembangan warganya, cepat tanggap terhadap bencana, rencana-rencana yang mudah dipahami dll. Hal seperti itu lah yang membuat daya tarik tersendiri kepada warga jakarta, bahkan warga diluar jakarta pun demikian.

Kembali lagi ke PEMILU 2014 yang sudah sebentar lagi, mari kita pilih berdasarkan kriteria pemimpin yang sesuai dengan kita dan yang terpenting spesifikasinya sesuai dengan segala lubang-lubang permasalahan bangsa ini. Media, iklan politik dan kampanye boleh bilang si anu yang bagus, si anu yang hebat, si anu yang bersih. tapi jika kita punya cita-cita pemimpin yang tinggi dan sejalan dengan cita-cita bangsa, maka di situlah sejatinya kita punya peran untuk membuat perubahan pada negeri tercinta ini untuk mewujudkan Indonesia Hebat!!