Tuesday 19 May 2015

CERITA DARI DIENG!! (PART 1)

Setelah direncanakan sejak 3 bulan yang lalu akhirnya perjalanan dimulai dari Stasiun Senen tanggal 30 April jam 21.00 WIB kami ber 15 orang berangkat menuju Stasiun Purwokerto untuk melanjutkan perjalanan ke Wonosobo, Dieng. Berangkat kami menggunakan kereta Serayu Malam, dduh ini kereta yak macam Commuter Line aja deh, di tiap stasiun berhenti.

11 jam kami berada di dalam kereta, sudah cerita panjang lebar sampai bingung apalagi yang mau diceritaiin, trus dah segala macam gerakan kita lakukan untuk menghilangkan rasa pegal, macam senam aerobik lah pokoknya, hihi 

Akhirnya kami sampai juga di Stasiun Purwokerto tepat pukul 08.00 WIB, legaa rasanya turun dari kereta bisa bergerak leluasa menghilangkan rasa pegal, selanjut kami semua bersih-bersih dahulu sebelum bergegas ke Wonosobo, Dieng. Selesai bersih-bersih semua, kita semua sudah ditunggu bis jemputan yang memang sebelumnya sudah kita sewa. Cuuus lah langsung kita semua naik ke bis, disini mulai keliatan wajah ceria teman-teman saya, hahahai.

Perjalanan dari Purwokerto menuju Wonosobo kurang lebih 4 jam, dan ternyata didalam bis itu semua pada tidur lagi melanjutkan istirahatnya hanya ada bbrp orang saja yang melek termasuk saya, hehe. 

Sampailah kami semua di Dieng, langsung saja kami  mengunjungi beberapa tempat wisata terlebih dahulu sebelum ke penginapan, tempat pertama yang kami kunjungi yaitu kawasan Candi Dieng, Rasa cape pun hilang ketika kami melihat pemandangan yang begitu indah di sekitar Candi, seketika semuanya melakukan berbagai macam gaya untuk berfoto, mengabadikan momen seru ini. Oh iya di kawasan Candi Dieng ini mempunyai nama berbeda dari setiap Candinya (Arjuna, Semar, Srikandi, Puntadewa, Sembadra, Bima, Dwarawati, dan Gatotkaca). Dari sebuah Prasasti yang ditemukan didalam kompleks, terdapat angka tahun 713 saka atau sama dengan 809 masehi, sehingga kemungkinan besar Candi-Candi Dieng berasal dari abad VII-IX. 

Setelah puas mengelilingi kawasan candi, kami ketempat wisata selanjutnya yaitu Telaga Menjer, Telaga ini juga menyuguhkan pesona yang sangat cantik. datang kesuatu tempat tapi gk tanya orang setempat mengenai cerita rakyatnya itu gak asik, saya tanya deh tuh yang konon katanya banyak orang datang mengambil air dari sana untuk berbagai keperluan, dan sudah menjadi kepercayaan masyarakat sekitar desa bahwa apabila mereka melihat permukaan air tinggi, hal itu menjadi pertanda datangnya kemakmuran bagi rakyat desa. Sedangkan apabila permukaan air berkurang/surut, hal ini menandakan ada hal-hal yang perlu di waspadai. 
Seru kan, selain jalan-jalan kami juga jadi tahu sejarah tempat-tempat yang baru kita kunjungi, ternyata jalan-jalan sambil belajar sejarah itu seru.

Tetiba Hujan pun turun, kami semua segera berlari menuju bis dan kami memutuskan untuk ke penginapan untuk berisitirahat, memulihkan stamina untuk berkeliling esok harinya. Sesampai di penginapan, koordinator acara membagikan kamar yang tersedia (ada 3 kamar dalam satu rumah) cukup besar dan nyaman tentunya, assiknya!!!

kami semua harus berisitirahat lebih awal, karena jam 01.00 WIB kami sudah harus bangun, untuk melakukan pendakian ke Gunung Prau. WoW!! mau tau betapa serunya cerita kami mendaki dengan kondisi cuaca habis hujan, trek/lintasan yang basah licin, dan ada juga yang sempet diusilin makhluk halus dll nya??? 

tunggu cerita dari saya esok hari ..........