Tuesday 8 September 2015

PGN Pasok BBG ke Pelni dan ASDP



PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk akan memasok seluruh kebutuhan bahan bakar gas (BBG) untuk dua perusahaan pelayaran, yakni PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry. Langkah ini dilakukan dalam rangka untuk memperluas pemanfaatan penggunaan gas bumi dengan mengkonversi penggunaan BBM menjadi BBG di kedua perusahaan tersebut.

Sinergi antara ketiga BUMN tersebut tertuang dalam kesepakatan kerja sama (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Dirut PGN Hendi Prio Santoso, Dirut Pelni Elfien Goentoro, Dirut ASDP Danang S. Baskoro. Penandatangan tersebut juga disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/9).

“Kerja sama dengan Pelni dan ASDP ini merupakan bentuk sinergi antar-BUMN untuk mewujudkan program konversi bahan bakar minyak ke BBG” kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso.

Pihak PGN berharap, adanya langkah kerjasama ini dapat memperkuat daya saing ekonomi nasional, khususnya di sektor kemaritiman. Ketiga perusahaan akan melakukan studi persiapan pengembangan infrastruktur dan teknologi terkaik dengan penggunaan BBG bagi Kapal laut.

Berdasarkan data, saat ini Pelni menggunakan BBM untuk operasional kapal laut sekitar 33,4 juta liter per bulan. ASDP sebesar 3,5 juta liter per bulan, sedangkan kapal perintis milik Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan sebesar 14,4 juta liter per bulan.

Sebelumnya, PGN telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan. Nantinya, armada milik Pelni, ASDP, ataupun pakal perintis Ditjen Hubla akan mengkonversi pemakaian BBM ke BBG dalam bentuk gas alam cair.

Menurut Hendi Prio Santoso, dengan adanya konversi dari BBM ke BBG, diharapkan dapat menghemat pemakaian bahan bakar Pelni, ASDP dan Ditjen Hubla sebesar 40 persen dibanding menggunakan BBM.

"Penggunaan gas bumi bagian menjadi penting dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia. Kami terus memperluas pemanfaatan gas bumi, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor BBM," ujarnya.

Untuk memudahkan pengisian BBG, PGN akan membangun beberapa bunker-bunker BBG di jalur kapal Pelni, ASDP dan Ditjen Hubla.

Dirut PGN Hendi Prio Santoso menjelaskan, kerja sama tersebut membuat Pelni memiliki pilihan bahan bakar yang lebih hemat untuk armada kapal mereka. “ ini menjadi bagian program konversi energi. Penggunaan BBG menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan kinerja dalam aspek efesiensi bahan bakar,” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Dirut ASDP Danang S. Baskoro. Ia mengharapkan bahwa kerja sama ini merupakan hal penting untuk meningkatkan aspek efisiensi dalam operasional ASDP.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menyambut baik adanya sinergi tiga BUMN dalam mendukung program pemerintah, yakni program Konversi BBM ke BBG. Menurutnya, penggunaan bahan bakar gas lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, akan menghemat ongkos transportasi laut di Indonesia sehingga dapat lebih efisian dan berdaya saing.

“Saya Senang dengan inovasi yang dilakukan PGN, Pelni dan ASDP ini. Sinergi BUMN ini harus terus didorong untuk menjadikan kinerja BUMN lebih efisien dan bersaing” kata Menteri Rini.

sumber:
Koran Media Indonesia edisi Jumat, 4 September 2015

No comments: